E Gui: Pemahaman Mendalam tentang Hantu Kelaparan dalam Budaya Tionghoa

Dalam budaya Tionghoa, E Gui dikenal sebagai hantu kelaparan yang tidak bisa menemukan kedamaian karena mati dalam keadaan kelaparan. Kepercayaan ini berasal dari tradisi Tionghoa yang sangat menghormati leluhur dan percaya bahwa arwah yang tidak terurus akan menjadi hantu yang mengembara. E Gui sering digambarkan sebagai sosok yang kurus dengan perut buncit, simbol dari kelaparan yang tak terpuaskan.

Fenomena supranatural seperti E Gui sering dikaitkan dengan tempat-tempat angker seperti rumah tua kosong. Rumah-rumah ini dianggap sebagai tempat berkumpulnya roh-roh yang tidak tenang, termasuk E Gui. Beberapa orang percaya bahwa dengan menggunakan jarum santet, mereka bisa mengusir roh-roh jahat ini. Namun, praktik semacam ini sering dianggap berbahaya dan bisa mengundang masalah lebih besar.

Selain E Gui, budaya Tionghoa juga mengenal kuntilanak dan ba jiao gui, roh-roh wanita yang mati dalam keadaan tidak bahagia. Mereka sering dikaitkan dengan bulan hantu, waktu di mana gerbang antara dunia manusia dan roh terbuka lebar. Pada bulan ini, banyak ritual dilakukan untuk menghormati arwah leluhur dan menenangkan roh-roh yang gelisah.

Di luar konteks budaya Tionghoa, fenomena supranatural juga ditemukan dalam legenda seperti Segitiga Iblis atau Devil’s Triangle, di mana banyak kapal dan pesawat hilang secara misterius. Salah satu cerita terkenal adalah hantu Carroll A.

Deering, kapal hantu yang ditemukan tanpa awak di tahun 1921. Kisah-kisah seperti ini menambah kekayaan narasi tentang dunia supranatural yang masih menjadi misteri hingga kini.

Bagi mereka yang tertarik dengan permainan online, dewi88 link menawarkan berbagai pilihan permainan slot. Selain itu, untuk akses yang lebih mudah, tersedia juga dewi88 link alternatif. Jangan lupa untuk melakukan dewi88 login agar bisa menikmati semua permainan yang tersedia. Dewi88 juga dikenal sebagai dewi88 resmi yang menyediakan pengalaman bermain yang aman dan nyaman.